Minggu, 24 Mei 2009

PLUS MINUS PAKET WISATA

Untung Rugi PAKET WISATA
Oleh: Parlin S

"Libur telah tiba, libur telah tiba...".
Itulah sepenggal lagu Libur Telah Tiba yang dipopulerkan penyanyi cilik Tasya. Libur sekolah memang telah tiba. Dan saatnya anak-anak menyimpan buku dan tasnya. Nah, sebagai orang tua, apakah Anda sudah merencanakan kemana liburan kali ini? Atau cukup puas di rumah untuk menikmati kebersamaan dengan buah hati Anda.

Tentu akan lebih berkesan jika liburan kali ini Anda bisa pergi ke luar kota. Wah, repot jika harus berlibur di luar kota. Harus pesan tiket, hotel, belum lagi transportasi selama di perjalanan. Tak mau repot? Pilih saja paket wisata yang banyak ditawarkan biro perjalanan.

Nah, selama Anda ikut paket tur, segala kerepotan sudah ditangani oleh agen perjalanan. Mulai dari transportasi, penginapan hingga pilihan tempat wisata. Anda tinggal memilih, kemana akan pergi dan menyiapkan keperluan pribadi. Bahkan biro perjalanan juga menyediakan pemandu wisata, sehingga Anda akan banyak tahu informasi mengenai tempat wisata yang Anda kunjungi.

Biasanya, berlibur dengan paket wisata, Anda akan berangkat dengan peserta lain. Ada yang dalam jumlah rombongan besar, namun ada juga yang dengan wisatawan kecil. Transportasi yang digunakan pun bermacam-macam. Mulai dari bus wisata hingga kapal terbang. Tergantung paket wisata yang Anda ambil.

Nah, apakah mengikuti Paket Wisata menguntungkan? Berikut ini plus minusnya mengikuti paket wisata:

Kelebihan:

  1. Ada yang memandu.
    Bagi Anda yang senang ditemani selama perjalanan, mengikuti Paket Wisata bisa jadi sangat menyenangkan. Bayangkan saja, selama perjalanan, umumnya ada seorang pemandu dari Biro Perjalanan Anda yang akan menemani. Dia akan menceritakan seluk beluk perjalanan Anda, mulai dari ­ misalnya ­ asal usul dari jalanan yang Anda lalui, kenapa obyek wisata (yang Anda kunjungi) itu bisa berdiri, sampai dengan panduan tentang seluk beluk dari kota yang Anda lewati. Seringkali, pemandu membuat Paket Wisata menjadi sesuatu yang berbeda dibanding kalau Anda pergi sendiri.

  2. Cocok Bagi Anda yang Masih Asing.
    Mengikuti Paket Wisata bisa jadi sangat menyenangkan bagi Anda yang masih asing atau belum pernah datang ke kota tersebut. Ini karena setiap kota memiliki ciri dan karakter yang berbeda dengan kota lain. Manado misalnya, beda dengan Bandung. Kebiasaan pelayanan restoran di Medan misalnya, beda dengan kebiasaan pelayanan restoran di Makassar. Begitu seterusnya. Dengan Paket Wisata, umumnya Anda akan diberitahu mengenai perbedaan-perbedaan apa yang harus Anda pahami. Selain itu, perbedaan sistem transportasi di setiap kota umumnya akan menyusahkan Anda bila tidak Anda mengerti. Nah, dengan mengikuti Paket Wisata, umumnya masalah transportasi di kota yang Anda datangi bisa terpecahkan, karena Anda toh akan bersama dengan rombongan.

  3. Penggunaan Waktu yang Lebih Efektif.
    Dengan mengikuti Paket Wisata, umumnya Anda bisa lebih efektif dalam mengelola waktu. Bayangkan saja, umumnya tiada hari tanpa perjalanan. Tidak ada cerita Anda hanya tidur-tiduran di hotel, sementara sebetulnya hari itu Anda bisa mengunjungi obyek wisata yang mungkin sangat menarik. Bayangkan kalau Anda pergi sendiri, bisa saja Anda bermalas-malasan di hotel. Kalau Anda mau bermalas-malasan, kenapa tidak di rumah saja?
Kekurangan:
  1. Umumnya Lebih Mahal.
    Ya, mengikuti paket Wisata umumnya akan membuat Anda keluar uang sedikit lebih tinggi dibanding kalau pergi sendirian. Ini wajar mengingat Anda secara tidak langsung juga mendapatkan fasilitas lebih. Salah satunya, seorang guide yang memandu Anda.

    Namun demikian, 'image' lebih mahal ini umumnya pelan-pelan sudah bisa dikikis. Karena biro perjalanan bisanya bisa mencari tiket, hotel dan tiket masuk lebih murah karena membawa rombongan. Sehingga Anda pun ikut "kecipratan" harga murah itu. Walaupun banyak juga Biro Perjalanan lain yang tidak mau menurunkan harganya sehingga untung yang dia dapatkan bisa lebih besar.

  2. Terikat Waktu.
    Betul, bagi yang tidak suka diatur oleh jadwal, mengikuti Paket Wisata mungkin akan menyusahkan. Bayangkan saja, kegiatan Anda sudah diatur sedemikian rupa mulai kapan harus sarapan, kapan harus siap di lobi hotel, kapan Anda harus tiba di dalam bis, dan kapan harus tiba di obyek wisata , termasuk sampai berapa lama a bisa berada di dalam obyek wisata tersebut. Lha, kalau Anda tipe orang yang tidak suka diatur jadwal, kan repot...
Naah...., mudah-mudahan dengan pembahasan kelebihan dan kekurangan tersebut, Anda jadi bisa memutuskan apakah akan mengikuti Paket Wisata atau tidak pada liburan kali ini. Selamat berwisata.

KIAT MEMILIH PAKET WISATA

  1. Lakukan reservasi atau pemesanan tempat sekitar tiga bulan sebelum keberangkatan. Biasanya pihak agen perjalanan wisata memberikan potongan harga bagi pelanggan yang memesan tempat jauh-jauh hari.

  2. Pilih agen perjalanan yang berkualitas dan punya kredibilitas tinggi.

  3. Jeli memilih paket-paket wisata yang ditawarkan oleh agen perjalanan wisata. Jangan tergoda dengan tawaran harga murah. Perhatikan kesesuaian antara harga dengan fasilitas yang ditawarkan.

  4. Perhatikan keseluruhan isi dari paket wisata yang akan Anda pilih, yang meliputi hotel, pesawat, fasilitas dan tempat wisata.

  5. Salah satu keuntungan mengikuti paket wisata adalah, Anda tak perlu repot-repot mengatur jadwal kegiatan. Kekurangannya, Anda terikat jadwal yang telah ditetapkan. Agar liburan sukses, konsultasikan keinginan Anda pada pihak agen perjalanan wisata.

  6. Bagi Anda yang ingin berlibur ke negara-negara ASEAN, Anda bisa menggunakan layanan Program Asean Hip-Hop, yang berlaku 15 April 2004 ­ 25 Maret 2005. Program ini merupakan paket wisata murah intra Asean dengan memberikan kemudahan berupa harga khusus untuk tiket pesawat, tarif hotel, dan paket tur.


PENTINGNYA MEMILIKI TUJUAN KEUANGAN DALAM BERINVESTASI

PENTINGNYA TUJUAN KEUANGAN
DALAM BERINVESTASI

Oleh: Parlin S

Dikutip dari Danareksa.com

Wajar sekali jika dalam hidup ini kita banyak memiliki keinginan-keinginan yang membutuhkan sejumlah uang untuk mewujudkannya. Jika kita tidak bisa mewujudkannya saat ini karena tidak tersedianya uang yang cukup, kita masih punya kesempatan untuk mewujudkannya suatu saat nanti dengan cara menyisihkan sejumlah uang dari penghasilan untuk ditabung atau diinvestasikan. Sehingga pada akhirnya bisa terkumpul sejumlah dana yang cukup untuk mewujudkan keinginan tersebut.

Namun alih-alih menjadi semakin dekat dengan tujuan Anda, sebaliknya malah semakin jauh. Ada-ada saja yang menghalangi Anda untuk berinvestasi, terutama godaan untuk memakai dana investasi yang sudah terkumpul untuk suatu pengeluaran yang bukan tujuan dari investasi tersebut. Seakan-akan begitu melihat sejumlah dana terkumpul, tangan Anda sudah gatal untuk membelanjakannya.

Mengapa bisa gagal di tengah jalan? Penyebab utamanya adalah karena Anda tidak mempunyai tujuan keuangan yang spesifik dan terukur dalam berinvestasi, akibatnya akan terjadi 2 hal, yaitu :

A. Kurangnya motivasi dalam berinvestasi.
Misalnya Anda mempunyai keinginan memiliki mobil sendiri dan Anda berjanji akan berusaha menabung untuk mewujudkan keinginan itu.

Cara Anda berinvestasi pasti akan berbeda jika Anda merubah keinginan tadi menjadi suatu tujuan keuangan yang lebih spesifik dan terukur. Misalnya, Anda menetapkan untuk bisa memiliki mobil merek X seharga Rp 80 juta, dan keinginan itu ingin Anda wujudkan 3 tahun dari sekarang.

Dengan cara pertama, semangat Anda mengumpulkan uang untuk membeli mobil mungkin tidak bertahan lama. Demi melihat uang yang sedikit demi sedikit terkumpul, bisa-bisa Anda tergoda untuk memakainya.

Berbeda jika Anda mempunyai tujuan yang jelas berapa lama lagi keinginan tersebut bisa diwujudkan dengan kemampuan berinvestasi saat ini. Semakin hari Anda akan semakin bersemangat melihat betapa keinginan Anda menjadi semakin dekat untuk bisa diwujudkan.

B. Sulitnya mengetahui keberhasilan investasi.
Misalnya Anda menabung untuk mengumpulkan sejumlah dana untuk membeli rumah sebesar Rp 500.000,- tiap bulan. Tiga tahun kemudian terkumpul dana kurang lebih Rp 18 juta. Apakah dana tersebut sudah cukup untuk membeli rumah. Jawabanya mungkin cukup mungkin tidak.

Anda sendiri juga belum menentukan berapa harga rumah yang ingin dibeli. Jika Anda belum menetapkan berapa harga rumah yang ingin dibeli, bagaimana Anda bisa menghitung dana yang terkumpul sudah cukup atau belum.

Sebaliknya dengan menentukan terlebih dahulu berapa harga rumah yang ingin dibeli dan kapan rumah itu ingin dibeli, selanjutnya akan lebih mudah bagi Anda untuk menentukan berapa penghasilan yang harus disisihkan untuk mewujudkan keinginan tadi. Jika jumlah yang disisihkan terlalu berat untuk kondisi keuangan Anda saat ini, maka tinggal melakukan penyesuaian terhadap target harga rumah yang ingin dibeli dan jangka waktu investasinya.

Dengan demikian keinginan tersebut bisa dirubah menjadi tujun keuangan yang lebih realistis. Jika sudah sesuai antara kemampuan berinvestasi dengan tujuan investasinya, maka akan semakin mudah diukur kemajuannya dari hari kehari. Sehingga pada saat yang telah ditentukan Anda berhasil mengumpulkan sejumlah dana yang cukup untuk mewujudkan tujuan keuangan Anda. Pengukuran keberhasilan investasi ini sangat penting, sebab salah satu keberhasilan investasi adalah jika berhasil mencapai target dana investasinya pada waktu yang telah ditentukan.

Berikut ini ada 3 tips dalam menetapkan suatu tujuan keuangan, yaitu :

  1. Spesifik.
    Suatu tujuan keuangan sebaiknya dibuat secara tertulis, terukur dan mempunyai jangka waktu. Misalnya “saya ingin dalam waktu 12 bulan ke depan bisa menaikan jumlah setoran tabungan rutin menjadi 10% dari penghasilan per bulan.

  2. Realistis.
    Andalah yang tahu diri Anda. Andalah yang tahu pola pembelanjaan Anda “Mana yang harus dibeli” dan mana yang “Senang juga kalau bisa dibeli”. Mencapai suatu tujuan keuangan adalah seperti orang yang sedang berdiet dalam usahanya menurunkan berat badan. Diet matian-matian bisa saja membuat Anda kehilangan berat badan dengan cepat, tetapi Anda akan cepat bosan dan untuk menghibur diri atas penurunan berat badan itu, Anda menghadiahi diri Anda dengan coklat dan es krim.

  3. Beritahu orang lain.
    Kebanyakan orang sangat bersemangat saat membuat rencana, tetapi seringkali gagal dalam pelaksanaan. Karena resep yang cukup manjur ini layak dicoba, yaitu dengan memberitahu orang lain, tentunya orang yang sangat dekat dengan Anda misalnya suami, isteri, atau orang tua, tentang tujuan keuangan Anda dan bagaimana rencana Anda untuk mencapainya. Mintalah orang tersebut mengingatkan Anda kapan saja dia melihat indikasi Anda akan menyimpang dari rencana Anda semula. Sebagai contoh orang yang ingin berhenti merokok, bisa memberitahukan orang lain yang cukup dekat dengannya mengenai rencananya. Sehingga temannya berfungsi sebagai pengingat kapanpun si perokok mulai menyimpang dari rencananya.